(sumber fhoto: travelingyuk.com.)
Perjalanan kali
ini merupakan napak tilas saya ke Situ Panjalu sekitar empat belas tahun lalu.
Ketika itu saya sedang mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan yang di
selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Fakultas Ilmu Keguruan dan
Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh.
Situ Panjalu di
pilih sebagai lokasi kegiatan pada saat itu karena di samping keindahan alamnya,
selain merupakan salah satu Destinasi yang ramai di kunjungi, di lokasi
tersebut juga terdapat fasilitas yang mendukung untuk kegiatan kegiatan seperti
pelatihan, rapat dan lain-lain. Sehingga bisa menjadi alternative yang perlu di
coba tanpa harus mencari lokasi ke luar Daerah.
Situ Panjalu
atau biasa di sebut Situ Lengkong adalah situ alam yang terletak di Desa
Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Luas situ sekitar 57, 95 hektar
yang di tengah situ ini terdapat sebuah pulau yang di berinama pulau Nusa Gede.
Sedangkan luas Gede memiliki luas sekitar 67,2 hektar.
Selain menjadi
destinasi wisata religi karena terdapat makan syeh Panjalu. Di area Nusa Gede
juga terdapat Satwa langka yang jarang di jumpai di tempat lain, yakni tempat tinggalnya
ribuan kelelawar besar atau biasa di sebut Kalong.
Di sela-sela
kegiatan saya sempat diajak beberapa teman untuk bermain perahu untuk mengitari
seluruh area situ panjalu. Jika pengunjung umum biasanya mengitari pulau Nusa Gede
dengan menggunakan perahu mesin. Maka kami saat itu hanya menggunakan perahu
yang di dayung meski ukuran perahu yang hampir sama dengan perahu mesin.
Mungkin karena
kita nekad yah, dari sekitar 8 orang yang terdiri dari 4 perempuan dan 4 laki
laki. Ternyata diantara penumpang laki-laki hanya 3 orang berani mendayung termasuk
saya dong yah. Sedangkan yang satu lagi justru seperti trauma dan ketakutan
hah, padahal dia seorang atlet Boxer sekaligus anggota Resimen Mahasiswa
(MENWA) lho yah haha. Dari pengalaman ini saya bisa sedikit menyimpulkan, bahwa
kekarnya badan ternyata tidak menjamin mentalitas seseorang.
Oya sahabat….
Waktu itu kita
dua kali lho mengitari Pulau Nusa ini. Yang pertama kita terdampar, yang
selanjutnya di derek oleh kru perahu mesin yang biasa membawa wisatawan.
Sedangkan yang kedua kita menggunakan perahu bebek, meski tidak terdampar
karena melawan arah angina…tapi ya hamper saja sih alhamdulillahnya yang kedua
berhasil sempurna meski sangat kelelahan.
Berikut napak
tilas saya ke situ panjalu, tidak kalah nekad juga ketika saya sendiri sambal ng
vlog.
Yuk kita simak
di video berikut ini yuk…